
“Anak itu ditolong kakak dengan dipapahnya ke pinggir jalan”. Yang satu menggunakan predikat aktif, yakni imbuhan me-, sedang yang satu lagi menggunakan predikat pasif, yakni menggunakan imbuhan di- maka perlu diubah sebagai berikut. Kalimat tersebut tidak memiliki kesejajaran antara predikat-predikatnya.

Kalimat tersebut tidak efektif karena kata “Di dalam keputusan itu” bukan subjek, melainkan sebuah keterangan maka kata “Di dalam” dihilangkan. Adanya kesatuan gagasan, yaitu memiliki subjek, predikat, serta unsur-unsur lain (O/K) yang saling mendukung serta membentuk kesatuan tunggal.Ĭontoh: Di dalam keputusan itu merupakan kebijaksanaan yang dapat membantu keselamatan umum.peningkatan jumlah penduduk yang sangat pesat.adanya krisis lingkungan dalam skala nasional dan global.adanya banjir tahunan akibat kerusakan lingkungan hidup.terancamnya eksistensi planet bumi akibat krisis lingkungan.kerusakan alam dan lingkungan hidup akibat ulah manusia.(16) Cara pandang demikian telah melahirkan perilaku yang eksploitatif dan tidak bertanggung jawab terhadap kelestarian sumber daya alam dan lingkungan. (15) Kesalahan cara pandang dan pemahaman manusia tentang sistem lingkungan memunyai andil besar terhadap kerusakan lingkungan. (14) Padahal lahan dengan sumber dayanya berfungsi sebagai penyangga kehidupan hewan, tumbuhan, dan manusia. (13) Hal itu terlihat pada eksplorasi hutan dan tambang yang memacu terjadinya kerusakan lingkungan dan degradasi lahan. (12) Peningkatan jumlah penduduk yang sangat pesat, juga telah mengakibatkan terjadinya eksplorasi berlebihan terhadap sumber daya alam. (11) Ada berbagai bentuk kerusakan lingkungan di muka bumi ini, tetapi selalu manusia yang menjadi penyebab utama.

(Diadaptasi dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Provinsi DKI Jakarta, 2012) Tabel Bencana Banjir, Korban, dan Kerugian Provinsi DKI Jakarta Tahun 2012 (10) Bencana banjir sudah pasti menyebabkan berbagai korban, kesusahan, dan kerugian harta benda, bahkan nyawa manusia. (9) Bahkan, di berbagai kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Surabaya, dan Semarang merupakan peristiwa rutin tiap tahun. (8) Salah satu akibat yang dirasakan oleh masyarakat adalah banjir yang terjadi di berbagai pelosok tanah air. (7) Sebagai contoh dalam lingkup lokal, misalnya penebangan liar dan perusakan ekosistem hutan yang terjadi hampir seluruh pulau Indonesia. (6) Berbagai kasus kerusakan lingkungan yang terjadi dalam lingkup nasional dan global tersebut berakar dari perilaku manusia yang tidak bertanggung jawab terhadap lingkungannya. (5) Polusi air dan udara, pemanasan global, perubahan iklim, kefanaan spesies tumbuhan dan hewan, serta ledakan hama dan penyakit merupakan gejala lain yang serius mengancam penghidupan di planet bumi. (4) Misalnya, banjir tahunan yang semakin besar dan meluas, sedimentasi sungai dan danau, tanah longsor, dan kelangkaan air, baik secara kuantitas ataupun kualitas. (3) Salah satu indikator kerusakan lingkungan adalah adanya degradasi lahan cukup nyata di depan mata. (2) Akibatnya, krisis lingkungan yang terjadi dalam skala nasional dan global, sudah sampai pada tahap yang serius mengancam eksistensi planet bumi tempat manusia, hewan, dan tumbuhan melangsungkan kehidupan. (1) Dewasa ini ulah manusia melakukan perusakan alam dan sistem lingkungan yang menopang kehidupan semakin nyata.

(11) Jadi, yang terpenting bukan hanya tentang apa yang diketahui ketika mereka lulus, melainkan juga untuk mencintai pembelajaran seumur hidup. (10) Guru perlu mengajari mereka cara belajar yang baik dan mendorong mereka untuk gemar membaca dan menulis. (9) Guru tidak perlu khawatir jika siswa lupa tanggal peristiwa penting dalam sejarah, karena mereka dapat mencarinya melalui buku dan web. (7) Menurut Felder dan Soloman (1993), “Pembelajaran di zaman informasi ini memunyai kecenderungan gaya belajar aktif, sequential, sensing, dan visual.” (8) Fokus pembelajaran adalah pembelajaran seumur hidup, bukan demi ujian semata. (6) Hal itu menunjukkan bahwa teknologi digital membawa sejumlah dampak positif dan negatif. (5) Minat mereka hanya mengenai budaya populer, para pesohor, dan teman-teman mereka. (4) Meminjam bahasa Don Tapscott (2013), generasi ini adalah generasi acuh tak-acuh. (3) Namun, kita juga sering menjumpai remaja yang berada dalam sebuah forum tanpa komunikasi satu dengan yang lain, karena asyik dengan dunianya sendiri. (2) Sejatinya, smart phone mendukung proses belajar-mengajar sehingga proses transfer of knowledge dan pembinaan karakter dan keterampilan berjalan lancar. (1) Generasi hari ini berbeda dengan generasi sebelumnya karena generasi hari ini lahir di tengah kecanggihan teknologi digital sehingga mereka dimanjakan game online dan media sosial.
